Jumat, 19 November 2021

DAMPAK MASA PANDEMI PERILAKU PERJALANAN OJEK ONLINE PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI TANGERANG SELATAN

 

ABSTRAK

Artikel ini membahas dampak Covid-19 terhadap perilaku perjalana ojol serta strategi yang digunakan oleh ojol untuk meningkatkan omset pendapatan dimasa pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 merupakan wabah yang tahun ini menjadi momok menakutkan bagi semua negara termasuk Indonesia dan dampak terbesarnya ada pada transportasi online dengan jarak sosial. Jarak sosial ini mempengaruhi aktivitas perjalanan seperti transportasi termasuk ojek online. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku perjalanan ojek online pada saat terjadi pandemi Covid-19 di Kota Palembang yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 108 sampel ojek online dan 144 sampel penumpang / pengguna ojek online di Kota Palembang. Pengolahan data berupa karakteristik responden
pada periode pandemi yang meliputi jenis kelamin,umur,pendidikan, pekerjaan dan lain-lain serta tabulasi silang antara pertanyaan dengan data pribadi responden untuk mengetahui mana yang memiliki pengaruh yang signifikan dengan melihat nilai Chi Square dan analisis yang digunakan untuk mengetahui perilaku perjalanan ojek online adalah regresi linier berganda untuk mendapatkan model perubahan selama pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil yang diperoleh, model perubahan perilaku perjalanan ojek online dengan bantuan SPSS yaitu Y = 1.836 - 0.407 X3 + 0.550 X4. Model perubahan perilaku perjalanan pengguna ojek online yaitu Y = 1.156 + 0.313 X3 + 0.199 X7. Besarnya koefisien regresi β3 adalah 0,407 hal ini menunjukan bahwa variabel aktivitas perjalanan pada saat pandemi covid-19 akan
mengalami perubahan sebesar 40,7%. Besarnya koefisien regresi β4 adalah 0,550,
hal ini menunjukan bahwa variabel frekuensi perjalanan pada saat pandemi covid-19 akan mengalami perubahan sebesar 55 %. Besarnya koefisien regresi β3 adalah 0,313, hal ini menunjukan bahwa variabel tingkat penghasilan saat pandemi covid-19 akan mengalami perubahan sebesar 31,3%.Besarnya koefisien regresi β7 adalah 0,199, hal ini menunjukan bahwa variabel loyalitas terhadap ojek online saat pandemi covid-19 akan mengalami perubahan sebesar 19,9%
.

A. PENDAHULUAN     

1. LATAR BELAKANG

     Menurut WHO (World Health Organization) Coronavirus Disease 2019 atau dikenal dengan Covid-19 merupakan sebuah wabah penyakit yang saat ini sedang mencemaskan semua negara di dunia karena virus ini dapat mematikan dan juga dapat menyebar dengan sangat cepat. Penyebaran virus covid-19 telah menghasilkan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yang membatasi partisipasi perjalanan dan aktivitas di banyak negara. Menghindari kontak sosial dapat sepenuhnya mengubah jumlah dan jenis kegiatan di luar rumah yang dilakukan orang dan bagaimana orang mencapai kegiatan ini yaitu dengan pembatasan sosial. Banyak aspek pekerjaan, perjalanan dan juga kegiatan pendidikan yang terhambat karena tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan secara langsung dan pengaruh paling besar dapat dikatakan dalam hal transportasi. Dapat diperkirakan bahwa permintaan untuk perjalanan akan berkurang dan orang akan bepergian lebih sedikit dengan transportasi umum. Transportasi merupakan salah satu elemen yang sangat penting bagi kebutuhan manusia, baik untuk perseorangan atau pun untuk menunjang kehidupan perekonomian di suatu wilayah. Transportasi diartikan sebagai kegiatan yang melakukan pengangkutan atau pemindahan muatan (terdiri dari barang dan manusia) dari suatu tempat ke tempat lain dan dari tempat asal ke tempat lain dan juga dari tempat asal ke tempat tujuan. 

2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah
yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, antara lain :

1. Bagaimana perubahan perilaku perjalanan ojek online pada saat pandemi covid-19 di Tangerang Selatan?

2. Bagaimana pengaruh
variabel-variabel bebas terhadap perubahan perilaku perjalanan ojek online pada saat pandemi covid-19 di Tangerang Selatan?   

3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian tugas akhir ini, yaitu:

1. Untuk menganalisis perubahan perilaku perjalanan ojek online pada saat
pandemi covid-19 di
Tangerang Selatan.
2. Untuk mengetahui pengaruh
variabel-variabel bebas terhadap perubahan
perilaku perjalanan ojek online pada saat pandemi covid-19 di
Tangerang Selatan.

4. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Untuk membatasi permasalahan yang akan diselesaikan diberikan batasan-batasan masalahnya, antara lain:

1. Penelitian
ini mengenai perubahan perilaku perjalanan ojek online di
Tangerang Selatan.
2. Pembagian wilayah untuk pengambilan data survei kuisioner dibagi ke dalam 7 kecamatan yang ada di
Tangerang Selatan.
3. Ojek online yang diambil sebagai responden yaitu ojek online sepeda motor yang bekerja sebagai driver ojek online aplikasi GOJEK.

4. Pengguna ojek online yang diambil sebagai responden yaitu pengguna ojek online sepeda motor aplikasi GOJEK.

5. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: penyebaran kuisioner yang dilakukan melalui google form dikarenakan
Tangerang Selatan menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), pengecekan data dan pengolahan data yang di dapatkan dari jawaban responden terhadap kuisioner.

B. TINJAUAN PUSTAKA

  • STRATEGI OJOL BERJUANG DI TENGAH PANDAMI COVID-19

          Ratusan ribu mitra ojek online dari Grab dan Gojek mengalami penurunan pendapatan seiring dengan berkurangnya mobilitas para pelanggan selama masa pandemi Covid-19.  Mereka mengakui pandemi Covid-19 ini membuat pendapatan mereka menurun.

Terutama sejak pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Tangerang Selatan dan beberapa kota besar lain, yang berdampak terhadap proses belajar-mengajar mulai dari tingkat dasar sampai pendidikan tinggi yang dilakukan dari rumah, dan melakukan pekerjaan dari rumah (work from home). Tentu saja berdampak terhadap income para mitra pengemudi ini.

Chief of Public Policy and Goverment Relations Gojek menyampaikan bahwa meski jumlah penumpang menurun tapi untuk layanan gofood dan gosend masih stabil bahkan cenderung meningkat. Ada layanan khusus yang saat ini mengalami lonjakan yang cukup tinggi yaitu Halodoc dan Go-med, karena banyak masyarakat yang mencari informasi mengenai covid19 dan melakukan pembelian obat secara online.

Sama halnya yang disampaikan oleh Head of Public Affair Grab Indonesia, Tri Sukma Anreianno, untuk layanan transportasi grafiknya menurun drastis tetapi Good Doctor milik Grab malah trafiknya meningkat tinggi..

Karena aturan PSBB dan adanya larangan untuk berkerumun, maka Gojek juga memiliki layanan baru Go-Mart dan Grab dengan layanan Grab Mart. Kedua layanan ini dapat memudahkan pelanggan membeli barang kebutuhan sehari-hari tanpa harus keluar rumah.

Untuk bertahan di tengah pandemi, Gojek dan Grab melakukan beberapa langkah inisiatif, seperti mendonasikan gaji manajemen senior sebesar 20 – 25% untuk diberikan kepada mitra yang terkena covid19. Gojek menggandeng pengusaha minuman kesehatan dan para aktivis dengan mendistribusikan alat perlindungan diri seperti masker, hand sanitizer, vitamin dan paket sembako bagi mitra pengemudi.

Gojek dan Grab menyediakan jaminan asuransi kesehatan dan layanan pengecekan kesehatan mitra pengemudi di beberapa titik di kota besar. Mereka juga membagikan voucher diskon atau potongan tarif ongkos kirim pembelian makanan via merchant.

Langkah yang diambil karena keadaan force majeur akibat pandemi Covid-19 ini diharapkan mampu mendapat respons dari masyarakat dengan meningkatkan daya beli masyarakat. Tujuan utamanya adalah agar para mitra dan merchant yang tergabung pada platform tersebut mampu bertahan dan berjuang bersama di tengah pandemi Covid-19.

Dalam menyambut New Normal, Grab dan Gojek menetapkan protokol kesehatan yang harus ditaati penumpang ataupun mitra, yaitu dengan membawa helm pribadi (SNI), membawa hand sanitizer, wajib memakai masker dan melakukan pembayaran non-tunai. Ada sanksi khusus yang diberikan apabila protokol tersebut tidak dilakukan.

 

 Ojol Tak Lagi Bisa Jemput dan Turunkan Penumpang Sembarangan di Stasiun  Juanda - News Liputan6.com

 

 C. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian di lapangan serta analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh suatu kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Sistem operasional Go-Jek saat ini sudah cukup baik, hanya saja perlu lebih ditingkatkan lagi terutama pada sistem aplikasi dan sistem performa.

2. Nilai rata-rata dari gap antara nilai kepuasan dan harapan yang ditinjau dari masing-masing dimensi kualitas yaitu sebesar 1,13-1,82 untuk pengemudi dan sebesar 0,24-0,54 untuk konsumen.

3. Layanan transportasi Go-Jek cukup diminati masyarakat Yogyakarta, walaupun layanan Go-Jek belum digunakan secara rutin oleh masyarakat Tangerang Selatan.

4. Pendapatan bersih pengemudi Go-Jek setelah dikurangi dengan biaya
operasional pengemudi, yaitu sekitar Rp843.300,- sampai Rp3.243.300,- per bulan, sedangkan nilai ojol Tangerang Selatan tahun 2017 yaitu sebesar Rp1.337.645,-. Dengan demikian, maka layanan transportasi Go-Jek dapat dikatakan cukup layak bagi pengemudi.

5. Meskipun biaya transportasi Go-Jek sebesar Rp2.000,-/km dan biaya
transportasi dengan sepeda motor pribadi hanya sebesar Rp218/km, namun dengan menggunakan layanan Go-Jek masyarakat tidak perlu direpotkan dengan urusan memarkir kendaraan dan juga tidak perlu memikirkan biaya operasional kendaraan seperti pajak dan biaya perawatan kendaraan. 

SARAN 

Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan, terdapat beberapa saran mengenai sistem operasional serta layanan Go-Jek yaitu sebagai berikut:
1. Pihak perusahaan Go-Jek diharapkan dapat menerapkan transparansi dalam menetapkan kebijakan dan sistem, supaya ketika terdapat perubahan kebijakan/sistem tidak menimbulkan gejolak pada pengemudi Go-Jek serta perubahan kebijakan dapat diterima dengan baik oleh pengemudi Go-Jek.

2. Sebaiknya masalah gangguan/error yang sering terjadi pada aplikasi
pengemudi Go-Jek segera diatasi dengan baik, dan juga sebaiknya GPS pada aplikasi Go-Jek lebih ditingkatkan lagi keakuratannya supaya lebih memudahkan konsumen dan pengemudi Go-Jek.

3. Sebaiknya masalah order fiktif segera diatasi secara tuntas, supaya tidak merugikan perusahaan dan juga pengemudi Go-Jek.

4. Sistem jaminan dengan program Swadaya sebaiknya segera diterapkan di luar wilayah Jabodetabek.  
 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

MUHAMMAD ZAIM, R. A. M. A. D. H. A. N., and Buchari Erika. PERUBAHAN PERILAKU PERJALANAN OJEK ONLINE PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI TANGERANG SELATAN. Diss. Pamulang University, 2021.
MUHAMMAD ZAIM, R. A. M. A. D. H. A. N., & Erika, B. (2021). PERUBAHAN PERILAKU PERJALANAN OJEK ONLINE PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI TANGERANG SELATAN (Doctoral dissertation, Pamulang University).
MUHAMMAD ZAIM, RAMADHAN; ERIKA, Buchari. PERUBAHAN PERILAKU PERJALANAN OJEK ONLINE PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI TANGERANG SELATAN. 2021. PhD Thesis. Pamulang University.